Monday, May 13, 2013

SEMBUH TANPA OPERASI DAN SUKARELA ALA GUS BADAR


Nama                    :  M Fajar Kurniawan
NIM / Kelas          :  09.1.01.07.0100 / IV C
Mata Kuliah          :  Jurnalistik II
     

1. Berita langsung 


SEMBUH TANPA OPERASI DAN SUKARELA ALA GUS BADAR

Seminggu ini, dilapangan Ds. Asmoro Bangun Kec. Puncu Kab. Kediri selalu dibanjiri para penderita sakit yang mencari kesembuhan. Sebab, dilapangan tersebut Gus Badar seorang ahli pengobatan asal Boyolali membuka praktek pengobatan sukarela untuk membantu masyarakat disekitar lokasi.
Menurut Gus Badar jenis penyakit yang bisa disembuhkan tanpa operasi, antara lain : Lumpuh, gila, paru-paru, bisu, amandel, ingin keturunan,tomor, jantung, serta beberapa penyakit lainnya, mulai yang ringan hingga terhitung gawat.
Masyarakt yang menyaksikan sendiri proses pengobatan ditempat tersebut sempat takjub. Betapa tidak! Seorang nenek yang datangnya dibopong akibat lumpuh selama 5 tahun setelah mendapat penanganan dari Gus Badar langsung bisa berdiri dan berjalan. Setelah nenek itu yang diketahui bernama mari’ah dari Dsn. Jomblang, setelah itu, tiba-tiba pemuda beringas dengan rantai dipergelangan kaki masuk ke tempat praktek sambil dipegangi.
Penonton yang mengetahui bahwa yang datang tersebut penderita penyakit ingatan (gila) bergegas mundur menjauh lokasi. Namun setelah pemuda yang diketahui bernama Darsono dari Dsn. Dampit. Diusap keningnya dengan telapak tangan Gus Badar sambil dibacakan do,a, seketika itu keberingasan Darsono yang membuat penonton ketakutan mulai tampak kalem dan bisa diajak berkomunikasi.
Demikian dan terus bergantian dari penderita yang satu dengan penderita yang berbeda. Saking banyaknya antrian pasien dari waktu yang harusnya mulai jam 07.00 sampai 10.30 pun harus sampai jam 13.00 WIB. Kendati demikian Gus Badar tetap bersabar dan melayani mereka.
Menurut Gus Badar ketika kedatangannya bersama 4 anggota di Kec. Puncu tersebut dalam rangka Safari Pengobatan Tradisional ini dilakukan selama 1 bulan. Namun jika selama waktu tersebut ternyata warga masih menghendaki , kami akan mencoba memperpanjang “Kata Gus Badar”.
Siapa dan bagaimanakah Gus Badar menurut pengakuannya, pratik pengobatan itu dilakukannya setelah mendapat perintah gurunya KH. Singo More dari Pondok Pesantren Walisongo,Magelang, Jawa Tengah. Sang guru yang diikutinya selama 8 tahun memerintahkannya untuk melakukan “Tapa Ngrame” di desa-desa dana lapangan selama 40 tahun hingga kini, sudah lebih 20 tahun perintah sang guru dijalaninya.
Tanpaharus meminta upah, Gus Badar terus berkeliling dari 1 kota ke kota lain, untuk memberi pengobatan kepada warga disekitar lokasi tempat dia dan rombongannya berpraktik.

No comments:

Post a Comment