Nama :
M Fajar Kurniawan
NIM / Kelas : 09.1.01.07.0100 / IV C
Mata Kuliah :
Jurnalistik II
1. Berita langsung
SEMBUH TANPA OPERASI DAN SUKARELA ALA GUS BADAR
Seminggu ini, dilapangan Ds. Asmoro Bangun Kec. Puncu Kab.
Kediri selalu dibanjiri para penderita sakit yang mencari kesembuhan. Sebab,
dilapangan tersebut Gus Badar seorang ahli pengobatan asal Boyolali membuka
praktek pengobatan sukarela untuk membantu masyarakat disekitar lokasi.
Menurut Gus Badar jenis penyakit yang bisa disembuhkan tanpa
operasi, antara lain : Lumpuh, gila, paru-paru, bisu, amandel, ingin
keturunan,tomor, jantung, serta beberapa penyakit lainnya, mulai yang ringan
hingga terhitung gawat.
Masyarakt yang menyaksikan sendiri proses pengobatan
ditempat tersebut sempat takjub. Betapa tidak! Seorang nenek yang datangnya
dibopong akibat lumpuh selama 5 tahun setelah mendapat penanganan dari Gus
Badar langsung bisa berdiri dan berjalan. Setelah nenek itu yang diketahui
bernama mari’ah dari Dsn. Jomblang, setelah itu, tiba-tiba pemuda beringas
dengan rantai dipergelangan kaki masuk ke tempat praktek sambil dipegangi.
Penonton yang mengetahui bahwa yang datang tersebut
penderita penyakit ingatan (gila) bergegas mundur menjauh lokasi. Namun setelah
pemuda yang diketahui bernama Darsono dari Dsn. Dampit. Diusap keningnya dengan
telapak tangan Gus Badar sambil dibacakan do,a, seketika itu keberingasan
Darsono yang membuat penonton ketakutan mulai tampak kalem dan bisa diajak
berkomunikasi.
Demikian dan terus bergantian dari penderita yang satu
dengan penderita yang berbeda. Saking banyaknya antrian pasien dari waktu yang
harusnya mulai jam 07.00 sampai 10.30 pun harus sampai jam 13.00 WIB. Kendati
demikian Gus Badar tetap bersabar dan melayani mereka.
Menurut Gus Badar ketika kedatangannya bersama 4 anggota di
Kec. Puncu tersebut dalam rangka Safari Pengobatan Tradisional ini dilakukan selama
1 bulan. Namun jika selama waktu tersebut ternyata warga masih menghendaki ,
kami akan mencoba memperpanjang “Kata Gus Badar”.
Siapa dan bagaimanakah Gus Badar menurut pengakuannya,
pratik pengobatan itu dilakukannya setelah mendapat perintah gurunya KH. Singo
More dari Pondok Pesantren Walisongo,Magelang, Jawa Tengah. Sang guru yang
diikutinya selama 8 tahun memerintahkannya untuk melakukan “Tapa Ngrame” di
desa-desa dana lapangan selama 40 tahun hingga kini, sudah lebih 20 tahun
perintah sang guru dijalaninya.
Tanpaharus meminta upah, Gus Badar terus berkeliling dari 1
kota ke kota lain, untuk memberi pengobatan kepada warga disekitar lokasi
tempat dia dan rombongannya berpraktik.
No comments:
Post a Comment