Monday, May 13, 2013

Diduga Situs Peninggalan Purbakala Di Temukan Di Desa Asmorobangun Kabupaten Kediri




Nama                    :  M Fajar Kurniawan
NIM / Kelas         :  09.1.01.07.0100 / IV C
Mata Kuliah          :  Jurnalistik II
 


2. Berita tak langsung

Diduga Situs Peninggalan Purbakala Di Temukan Di Desa Asmorobangun Kabupaten Kediri

Situs peninggalan Purbakala kembali di temukan di wilayah kabupaten Kediri. Penemuan tersebut di peninggalan salah satu kerajaan Kediri.
Situs tersebut di temukan secara tidak sengaja oleh salah seorang penggali pasir yang sedang menambang daerah aliran lahar gunung Kelud. Penemuan tersebut sebenarnya sudah ditemukan sejak tanggal 5 Agustus lalu. “ situs ini saya temukan sudah sejak sebelum lebaran, tepatnya tanggal 5 agustus jam 09.00 wib. Saya tidak tahu harus memberi tahu siapa yang paling tepat mengurusi situs tersebut. akhirnya saya biarkan saja hingga Polsek Puncu mengetahui dan melarang masyarakat menambang di sekitar penemuan ini. tutur “ Suraji, 40, Warga penambang pasir yang menemukan situs tersebut.

Saat pertema kali menemukan situs tersebut, Suraji menemukan bongkahan batu bata dengan ukuran panjang 40 centi meter dan lebar 20 centi meter yang berbentuk persegi panjang. Setelah di lakukkan penggalian lebih dalam Suraji menemukan sebuah fondasi batu bata berjajar rapi memanjang. Dengan panjang 6 meter dan lebar sekitar 4 meter.

Fondasi tersebut di temukan pada kedalaman 2 meter diatas permukaan tanah. Diduga penemuan tersebut merupakan situs peniggalan salah satu kerajaan Kediri. Namun hingga kini belum di ketahui secara pasti situs tersebut peninggalan periode kerajaan Kediri di masa apa.

Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan saat di konfirmasi menyatakan, hingga kini belum ada kepastian periodisasi peninggalan pada masa kerajaan mana. Namun jika ditemukan pada kedalaman sekitar 2 meter, dimungkinkan merupakan peninggalan kerajaan Kediri. “ BP3 belum melakukan penelitan terhadap situs peninggalan tersebut, untuk memastikan situs peninggalan tersebut kami akan melakukan peninjauan lokasi lebih lanjut. “ penjelasan salah seorang petugas peneliti BP3 Trowulan.

Menurut issue yang berkembang di masyarakat, situs peninggalan tersebut merupakan peninggalan jaman Majapahit. Namun saat ditanya lebih lanjut mereka tidak bisa menjelaskan secara pasti yang menguatkan bahwa situs tersebut peninggalan Majapahit. “ Pastinya tidak tahu, tapi orang-orang banyak mengatakan peninggalan jaman Majapahit. “ Ungkap salah satu warga disekitar.

No comments:

Post a Comment