Wednesday, July 3, 2013

KHOTIM ASRIANI

NAMA  :KHOTIM ASRIANI
KELAS : 4C
NPM     :09.1.01.07.0088




Geplak makanan khas Yogya
Simanis warna-warni dari kota Gudeg

Yogyakarta, dikota yang penuh dengan sejarah ini selain terkenal sebagai kota pendidikan dan didunia kuliner terkenal sebagai kota gudeg, Yogyakarta juga mempunyai beberapa makanan khas yang sering menjadi idola para wisatawan. Salah satunya adalah simanis legit warna-warni yaitu geplak yang dari daerah Bantul Yogyakarta , makanan ini adalah makanan khas asli dari kota Bantul Yogyakarta yang memiliki daya beli cukup tinggi oleh wisatawan dalam atau luar negeri. Bahan utama geplak adalah kelapa. Kelapa ini diparut lalu dicampur dengan gula. Gula yang dipakai bisa gula kelapa, bisa gula tebu, dan ditambahkan tepung dan esens  c. Campuran ini lalu dibentuk menjadi bola-bola yang kemudian disangrai. Hanya begitu prosesnya. Pembuatan geplak itu sendiri  sangat sederhana sekali. Jika yang digunakan gula tebu, hasil akhirnya berupa geplak berwarna putih kelabu. Jika yang digunakan gula kelapa, maka geplak yang dihasilkan berwarna cokelat. Rasanya tentu saja campuran antara gurih kelapa dan manis gula yang sangat legit. Begitu manisnya sampai bisa membuat kita haus setelah makan satu biji.
Seiring dengan permintaan konsumen, geplak kini dibuat dengan berbagai variasi rasa. Awalnya, hanya tersedia geplak gula kelapa dan geplak gula putih tanpa tambahan rasa. Kini tersedia juga geplak rasa vanili, cokelat, stroberi, dan durian. Gula yang dipakai pun bukan lagi gula lokal Madukismo, satu-satunya pabrik gula yang masih tersisa di Bantul. Yang dipakai hanya gula tebu yang warnanya putih bersih. Apabila gula tebunya berwarna kelabu, warna geplaknya pun ikut menjadi kelabu.  Aneka pilihan rasa geplak itu dijual kiloan. Harganya Rp 18.000,00 sampai dengan Rp. 20.000,00. - per kilo. Setelah ditimbang, geplak ini dimasukkan ke dalam besek (anyaman bambu). Dari sekian banyak varian, geplak rasa durian paling favorit di kalangan pembeli. Makanan ini tergolong awet. Sampai satu bulan pun geplak tetap tidak tengik. Sekalipun tampak seperti makanan yang remeh, hingga kini geplak masih cukup digemari konsumen. Geplak merupakan makanan khas Jogja yang apabila dipajang di etalage toko oleh-oleh makanan paling membuat orang tertarik untuk membelinya karena warnanya yang warna-warni, apalagi dengan harga yang cukup terjangkau membuat geplak semakin laris manis dipasaran.

Warna –warna yang dijadikan warna khas geplak yaitu merah, kuning, hijau dan putih. Pewarna yang digunakan untuk membuat geplak ini adalah pewarna makanan, jadi pembeli tidak ragu untuk membeli dan memakannya. Menurut ibu Sarinah (60 th) pemilik toko oleh-oleh makanan khas Yogyakarta, beliau memproduksi sendiri semua jenis makanan yang dijual ditokonya karena akan terjamin kebersihan, keaslian dan kealamiannya bahan-bahan yang digunakan.
Menurut ibu Poniyem (43 th) salah satu penjual geplak di kota Bantul yang berada didekat pantai Parangtritis menyatakan bahwa “ kulo damel geplak kiambak mbak, lawong carane penak terus bahan-bahane yo penak golek’ane” (saya membuat geplak sendiri mbak, soalnya caranya mudah terus juga bahan-bahannya mudah didapat). Mungkin bagi sebagian orang yang belum pernah ke Yogyakarta, makanan asli khas Yogyakarta ini akan  terasa asing dilihat dan  didengar karena warnanya yang warna-warni. Geplak ini juga seharusnya tidak dimakan untuk penderita kadar gula darah tinggi karena makanan yang satu ini amat sangat manis.




No comments:

Post a Comment