NAMA :KHOTIM ASRIANI
KELAS : 4C
NPM :09.1.01.07.0088
Geplak makanan khas Yogya |
Simanis warna-warni dari kota Gudeg
Yogyakarta, dikota yang penuh dengan
sejarah ini selain terkenal sebagai kota pendidikan dan didunia kuliner
terkenal sebagai kota gudeg, Yogyakarta juga mempunyai beberapa makanan khas
yang sering menjadi idola para wisatawan. Salah satunya adalah simanis legit
warna-warni yaitu geplak yang dari
daerah Bantul Yogyakarta , makanan ini adalah makanan
khas asli dari kota Bantul Yogyakarta yang memiliki daya beli cukup tinggi oleh wisatawan dalam atau
luar negeri. Bahan utama geplak adalah kelapa. Kelapa ini
diparut lalu dicampur dengan gula. Gula yang dipakai bisa gula kelapa, bisa
gula tebu, dan
ditambahkan tepung dan esens c. Campuran ini lalu dibentuk menjadi bola-bola
yang kemudian disangrai. Hanya begitu prosesnya. Pembuatan geplak itu sendiri sangat sederhana sekali. Jika yang digunakan gula tebu, hasil akhirnya berupa geplak berwarna putih kelabu. Jika yang digunakan gula kelapa, maka geplak yang
dihasilkan berwarna cokelat.
Rasanya tentu saja campuran antara gurih kelapa dan manis gula yang sangat
legit. Begitu manisnya sampai bisa membuat kita haus setelah makan satu biji.
Seiring
dengan permintaan konsumen, geplak kini dibuat dengan berbagai variasi rasa.
Awalnya, hanya tersedia geplak gula kelapa dan geplak gula putih tanpa tambahan
rasa. Kini tersedia juga geplak rasa vanili, cokelat, stroberi, dan durian.
Gula yang dipakai pun bukan lagi gula lokal Madukismo, satu-satunya pabrik gula
yang masih tersisa di Bantul. Yang dipakai hanya gula tebu yang warnanya putih
bersih. Apabila gula
tebunya berwarna kelabu, warna geplaknya pun ikut menjadi kelabu. Aneka pilihan rasa geplak itu dijual kiloan.
Harganya Rp 18.000,00 sampai dengan Rp. 20.000,00. -
per kilo. Setelah ditimbang, geplak ini dimasukkan ke dalam besek (anyaman
bambu). Dari sekian banyak varian, geplak rasa durian paling favorit di
kalangan pembeli. Makanan ini tergolong awet. Sampai satu bulan pun geplak
tetap tidak tengik. Sekalipun tampak seperti makanan yang remeh, hingga kini
geplak masih cukup digemari konsumen. Geplak merupakan makanan
khas Jogja yang apabila dipajang di etalage toko oleh-oleh makanan paling
membuat orang tertarik untuk membelinya karena warnanya yang warna-warni,
apalagi dengan harga yang cukup terjangkau membuat geplak semakin laris manis dipasaran.
Warna –warna yang dijadikan warna khas
geplak yaitu merah, kuning, hijau dan putih. Pewarna yang digunakan untuk
membuat geplak ini adalah pewarna makanan, jadi pembeli tidak ragu untuk
membeli dan memakannya. Menurut ibu Sarinah (60 th) pemilik toko oleh-oleh
makanan khas Yogyakarta, beliau memproduksi sendiri semua jenis makanan yang
dijual ditokonya karena akan terjamin kebersihan, keaslian dan kealamiannya
bahan-bahan yang digunakan.
Menurut ibu Poniyem (43 th) salah satu
penjual geplak di kota Bantul yang berada didekat pantai Parangtritis
menyatakan bahwa “ kulo damel geplak kiambak mbak, lawong carane penak terus
bahan-bahane yo penak golek’ane” (saya membuat geplak sendiri mbak, soalnya
caranya mudah terus juga bahan-bahannya mudah didapat). Mungkin bagi sebagian
orang yang belum pernah ke Yogyakarta, makanan asli khas Yogyakarta ini
akan terasa asing dilihat dan didengar karena warnanya yang warna-warni.
Geplak ini juga seharusnya tidak dimakan untuk penderita kadar gula darah
tinggi karena makanan yang satu ini amat sangat manis.
No comments:
Post a Comment